MARTAPURA – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan menggelar syukuran panen padi dan peresmian Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) dan pencanangan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Desa Salat Makmur, Kecamatan Beruntung Baru, Kamis (12/3/2020).
Hadir dalam acara ini perwakilan Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan RI, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Bupati Banjar KH Khalilurrahman, Kepala Dinas TPH Kalsel H Syamsir Rahman, Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar M Fachry bersama Kontak Tani se Kecamatan Beruntung Baru, Aluh-aluh, Tatah Makmur, Gambut.
Gubernur H Sahbirin Noor mengatakan, gotong royong merupakan sesuatu yang sangat luar biasa dan itu terjadi pada hari ini. “Sesuatu yang sangat luar biasa dan hari ini terjadi gotong royong antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, kalau itu terjadi terus maka rakyat yang namanya petani akan tambah senang,†kata Paman Birin –biasa disapa-.
Sementara itu, Bupati Banjar KH Khalilurrahman mengatakan, program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) merupakan program kementrian yang dilaksanakan Dinas TPH Kabupaten Banjar bekerjasama dengan Dinas TPH Provinsi Kalsel.
“Tentunya ini diharapkan dapat memberikan andil dalam mewujudkan Indonesia menuju Lumbung Pangan Dunia 2045, secara khusus saya sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini guna tetap mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Selatan dengan slogan kindai limpuar,†beber Bupati.
“Saya berpesan untuk bersama-sama menjaga dan merawat hasil dari kegiatan yang dilaksanakan, baik itu berupa saluran air, jalan usaha tani, tanggul, perpipaan dan pintu air, agar kegiatan budidaya padi tidak terhambat dan tidak mengalami kendala,†kata Guru Khalil.
Peresmian SP3T ini ditandai dengan pembukaan papan selubung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, perwakilan Dirjen PSP Kementan RI, dan Bupati Banjar. Juga dilaksanakan penyerahan bantuan, berupa peralatan pertanian oleh Gubernur Kalsel dan Direktur Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI serta Bupati Banjar.